Latest News

5 Pilihan Drone Yang Lebih Keren Dibanding Dji (Harga Terjangkau)

 Pilihan Drone yang Lebih Keren Dibanding DJI  5 Pilihan Drone yang Lebih Keren Dibanding DJI (Harga Terjangkau)

- Hobi videografi tidak selamanya mulus, apalagi saat bertemu medan yang sulit dijangkau dan nyaris tidak mungkin untuk digapainya. Akhirnya opsi terbaik ialah dengan menerbangkan kamera memakai media tertentu ibarat helikopter atau paralayang.

Akan tetapi musim belakangan ini membuktikan bahwa drone lebih diminati untuk pengambilan gambar dari udara. Fakta ini sekaligus menyebabkan drone sebagai hobi yang populer. Jadi, tak mengherankan jikalau semakin banyak startup yang memulai bisnisnya dengan memproduksi drone.

Beberapa nama besar ibarat DJI, Walkera, dan Parrot betengger di posisi atas jikalau teman mencoba menanyakannya pada pehobi drone.

Namun jikalau teman tidak ingin mengikuti kecenderungan terhadap nama-nama besar tersebut dan ingin menjajal sensasi drone yang dibentuk oleh perusahaan baru, maka saya hadirkan 5 buah opsi drone yang bisa teman beli.

Bukan drone standar yang hanya bisa terbang dan mengambil gambar atau video, tetapi terdapat sejumlah fitur Istimewa yang tak ada pada drone mainstream.

Sebagian besar disini harganya lebih terjangkau dibanding DJI Phantom 3 yang merupakan versi paling rendah yang masih diproduksi DJI ($800 atau Rp 11 juta).


Lily


Beberapa bulan terakhir namanya mendadak menjadi viral di dunia maya. Bagaimana tidak, Lily berhasil membuktikan diri sebagai drone yang simple namun tetap mempunyai spesifikasi yang 'mematikan'.

Berbekal kamera 12 megapixel yang tertanam dalam tubuhnya, Lily bisa merekam video sampai resolusi 1080p dengan framerate yang tinggi yakni 60fps. Pihak pengembang meyakinkan bahwa dengan adanya digital gimbal akan menciptakan hasil video tetap stabil.

Fitur lain yang dimilikinya ialah auto-follow yang memungkinkan drone mengikuti tracker yang dipegang pemiliknya. Tidak perlu khawatir apabila drone ini menabrak objek alasannya ialah telah ada sistem yang mencegah tabrakan. Dan yang luar biasa, Lily tahan air!

Price: $499 for early bird, $799 for retail


Co-Drone


Drone yang bahwasanya tergolong standar alasannya ialah kamera yang diusungnya tidaklah berkualitas tinggi. Akan tetapi Co-Drone mempunyai fungsi lain yang menakjubkan. Bagaimana tidak? Drone berukuran sejengkal tangan orang cukup umur ini bisa diprogram oleh pemiliknya.

Robolink selaku penggagas Co-Drone menyampaikan bahwa drone ini bisa dimasukan aktivitas tertentu sehingga drone tersebut sanggup melaksanakan hal yang diinginkan pemogramnya. Misalnya menukik, terbang dengan jalur, mengikuti pilotnya, balapan, perang laser, mendarat otomatis, dan sejumlah opsi lainnya yang bebas dikembangkan.

Tak perlu khawatir jikalau tidak begitu memahami dunia coding karena Robolink sudah menyediakan lembaga untuk saling membuatkan source code secara bebas.

Price: $179 for retail


Ghost


Ini salah satu yang saya favoritkan. Beberapa waktu kemudian Ghost tampil di Kickstarter untuk menggalang dana produksi. Kemunculannya sontak menciptakan nama produsannya, Ehang mendadak terkenal dan menerima predikat sebagai drone yang sempurna.

Ghost fokus pada fungsi kontrolnya yang benar-benar gampang dipakai. Memang butuh waktu dan kesabaran untuk menerbangkan drone dengan baik, namun Ghost mempunyai kontroler unik dimana pemiliknya bisa memakai smartphone untuk menerbangkan, menentukan rute, sampai kembalinya.

Menariknya, kapasitas baterai sampai 5400mAh bisa memmbuat Ghost terbang selama 30 menit. Jarak kontrol maksimal mencapai 1000 meter dengan daya tahan angin 11 meter per detik.

Price: $375 for 1.0 version, $599 for 2.0 version


ONAGOfly


Siapa bilang nano-drone hanya dibentuk sebagai mainan belaka yang fiturnya sangat tidak menarik. Faktanya ONAGOfly terpasang kamera 15MP, bisa merekam video berkualitas 1080p dengan frame rate 30fps.

Drone seberat 140 gram ini juga ditanamkan GPS sehingga sanggup terlacak melalui smartphone penggunanya. Bahkan sensor inframerah juga turut mengamankan drone ini dari objek yang menghadangnya.

Hanya selebar 12 cm, ukuran yang sangat kecil namun spesifikasi didalamnya begitu besar. ONAGOfly juga dipersenjatai oleh baterai sebesar 1000mAh dan sanggup terbang selama 15 menit.

Price: $199 for retail


PlexiDrone


Pada umumnya drone memang terdiri atas empat lengan yang masing-masing membawa baling-baling. Bentuk ibarat ini masih bertahan sampai kini alasannya ialah selain stabil, sanggup mempermudah kontrol. Sayangnya dengan konsekuensi bentuk yang begitu lebar sehingga amat memakan tempat.

Sebuah penemuan menarik tiba dari PlexiDrone. Ia ialah drone portable pertama yang sanggup dibongkar pasang. Satu set telah tersusun atas tas yang khusus untuk menampung setiap bab dari drone ini. Sang developer dengan besar hati menyebut bahwa hanya perlu 1 menit untuk merakit PlexiDrone.

Tentunya diimbangi dengan spesifikasi yang maksimal. Auto-follow sudah terang ditambahkan, diikuti sensor ultrasonik untuk mendeteksi objek yang menghalangi terbangnya. Di sisi lain, kemampuan terbangnya cukup tinggi, sanggup mengangkut kamera seberat 1 kilogram.

Hasil perekaman video atau pemotretan dipastikan tidak buram alasannya ialah PlexiDrone juga hadir bersama 3D gimbal. Dengan demikian, hembusan angin sebesar 70KM per jam bukanlah masalah. Uniknya, landing gear akan melipat otomatis saat diterbangkan sehingga tidak menghalangi pandangan kamera.

Jangkauan sinyal bisa mencapai 1000 meter di ruang terbuka. Kapasitas baterai yang dimiliki yakni sebesar 6250 mAh, dan satu paket PlexiDrone sudah terdapat 4 buah baterai. Kapasitas 1 buah baterai saja sudah bisa menerbangkan drone selama 25 menit.

Price: $1100 for X4 version, $1330 for X8 version


BONUS: Ehang 184


Percaya tidak percaya, ini juga termasuk drone. Bedanya, Ehang 184 sanggup mengangkut manusia. Produsen yang juga memproduksi Ghost ini mengembangkan drone yang bisa menggantikan pesawat untuk perjalanan pendek.

Ehang 184 sanggup terbang sampai ketinggian 12.000 meter dengan beban maksimum 120 kilogram. Tidak sulit menerbangkannya alasannya ialah basis controller sama ibarat drone, khususnya Ghost.

Price: $200.000 to $300.000 mahal njir...


Bagaimana? Apa teman tertarik membeli salah satu dari beberapa drone di atas? Sebagian sudah ada yang masuk ke pasar Indonesia sehingga lebih gampang dijumpai.

Harus diakui memang hobi drone masih tergolong hobi 'orang kaya' alasannya ialah harganya yang cukup mahal. Tetapi, sesuai prinsip barang elektronik, semakin usang harganya niscaya turun :v

Semoga bermanfaat :)