- Elemen bunyi tentunya menjadi bab yang sangat besar lengan berkuasa terhadap suasana. Tak heran apabila terkadang orang mendengarkan alunan musik yang lembut ketika menjelang tidur alasannya yaitu dinilai bisa menstimulus otak semoga bisa terlelap.
Namun jikalau hanya mengandalkan bentuk frekuensi suara, sepertinya itu kurang maksimal. Sebuah pengalaman audio paling mengesankan hadir dalam sebuah headphone yang dibentuk oleh perusahaan berjulukan Sennheiser.
Orpheus, merupakan headset besutan Sennheiser yang mempunyai rancangan yang tak biasa dimana ia mempunyai modul berlapis marmer yang didalamnya berisi rangkaian elektronik yang bisa menciptakan bunyi apapun menjadi jernih dan amat nyaman didengar.
 |
| Mengusung nama Orpheus, nama ini selaras dengan kualitas bunyi yang dihasilkan. |
Nama Orpheus sendiri sejatinya yaitu nama yang kuasa dari legenda Yunani kuno, yakni yang kuasa yang dikenal terpelajar mengalunkan musik yang indah. Maka tak heran jikalau headphone yang hanya diproduksi sebanyak 250 per tahun ini punya nama yang demikian.
Headphone ini sebelumnya pernah diproduksi pada tahun 1991 dengan jumlahnya yang hanya 300 unit saja. Saat itu Orpheus sudah dibanderol dengan harga $16.000 atau Rp 220 juta.
Tetapi di versi terbarunya yang dirilis belum usang ini, peningkatan kualitas terjadi signifikan. Termasuk harganya yang melonjak menjadi $55.000 yang jikalau dirupiahkan menjadi Rp 750 juta.
 |
| Orpheus bukan headphone portable, ia tidak bisa dibawa kemana-mana alasannya yaitu perangkatnnya yang cukup besar. |
Pihak Sennheiser menyampaikan bahwa mereka hanya memproduksi Orpheus sebanyak 250 set per tahun mengingat setiap komponennya merupakan buatan tangan. Hal ini bertujuan semoga tidak terjadi cacat produksi.
Orpheus sendiri terdiri dari satu buah headphone beserta modul sebesar pemutar DVD yang terbuat dari marmer berkualitas tinggi, disanalah letak kekuatan utama dari headphone ini.
Salah satu insinyur yang ikut merancang Orpheus, Axel Grell sengaja pergi ke Italia untuk menentukan kerikil marmer yang sempurna untuk diaplikasikan pada Orpheus. Hingga ditemukan marmer yang dinilai glamor serta tahan lama.
Pada badan headphone, dipakai logam platina. Kabel penghubung terbuat dari perak berlapis tembaga yang bebas dari oksigen. Sedangkan kisi-kisi di bab luar memakai alumunium.
 |
| Tabung unik yang bisa memvermak bunyi menjadi indah. |
 |
| Bagian-bagian yang bergerak ketika Orpheus diaktifkan. |
Satu bab menarik, ada sebuah tabung vakum berjulukan pre-amp yang akan muncul ke permukaan ketika Orpheus diaktifkan. Selain itu terdapat tombol-tombol konfigurasi di bab depan yang juga naik dari dasar menuju permukaan.
Terdapat delapan dengan empat akses pararel per indera pendengaran yang berfungsi mereduksi distorsi, juga kebisingan yang tidak diinginkan sehingga tidak menyiksa indera pendengaran meski dinyalakan dalam volume yang besar.
Orpheus termasuk headphone elektrostatik dimana ia tidak mempunyai elemen magnet sebagai media yang memproduksi suara. Suara dihasilkan oleh muatan listrik statis pada diafragma yang sangat tipis.
 |
| Kesempatan langka bisa menikmati alunan musik melalui headphone yang harganya $55.000 |
Sejauh ini Orpheus memang belum diperjualbelikan, namun sudah sanggup dipesan dan akan dikirim kepada konsumen pada pertengahan 2016. Setidaknya ada sebagian kecil orang yang mencicipi headphone ini.
Salah satunya yaitu reporter dari Tech Insider, Antonio Villas-Boas yang mengaku sangat puas terhadap kualitas bunyi dari Orpheus. Berikut cuplikan videonya:
Mereka yang pernah menjajal Orpheus menyampaikan bahwa harga Rp 750 juta sebanding dengan pengalaman pendengaran yang indah menyerupai bunyi yang tiba dari surga.
Saat ini teman bisa memesan Orpheus melalui website resminya. Ada juga opsi dengan marmer berwarna hitam yang terlihat lebih elegan.
Ingin mempunyai Orpheus?
Sumber: The Verge, Gizmodo, Sennheiser.