- Beberapa hari yang kemudian aku memposting perihal 10 perusahaan dengan budget pembuatan logo termahal.
Well, mungkin cukup gila jikalau hanya untuk sebuah simbol, uang sampai triliunan Rupiah harus dikeluarkan. Padahal di sisi lain, jumlah yang fantastis tersebut dapat berkhasiat untuk perluasan perusahaan.
Mungkin mereka berekspetasi bahwa logo tersebut akan gampang diingat oleh sebagian besar orang yang tentu saja meningkatkan radar hubungan mereka. Tidak salah jikalau memang niat tersebut dibackup oleh budget yang besar.
Baca juga: Cara Membuat Ornamen Lingkaran di Photoshop
Jika perusahaan Symantec mengeluarkan dana sampai Rp 17 triliun untuk mendesain ulang logonya, setidaknya 5 perusahaan raksasa ini tidak pusing memikirkan dana yang nantinya akan digunakan untuk membuat logo.
Nike - $35
Ketika melihat tanda centang mungkin akan terbesit "itu logo Nike". Tapi tidak ada yang menyangka bahwa logo ikonik ini hanya memakan dana $35. Pada 1971, Co-Founder Nike, Phil Knight membayar seorang mahasiswa desain grafis. Meski awalnya dikritik, kini dapat dilihat seberapa banyak orang yang familiar akan logo ini.
Twitter - $15
Twitter semenjak awal mengusung ikon burung berwarna biru yang terus dipertahankan sampai sekarang. Simon Oxley yang menjadi otak dibalik hadirnya logo ini hanya dibayar dengan budget murah. Pada karenanya Twitter sempat beberapa kali merombak konsep logonya, namun figur burung biru ini niscaya selalu muncul.
Coca-Cola - $0
Kita dapat menyampaikan bahwa Coca-Cola ialah perusahaan yang konsisten terhadap logo yang mereka pakai. Bagaimana tidak, logo yang teman lihat kini telah berusia hampir 130 tahun. Adalah Frank Robinson dan mitranya John Pemberton yang bereksperimen pada gaya goresan pena spencer script. Desain klasik yang tetap diingat, tak lekang oleh zaman.
Microsoft - $0
Bagaimana mungkin perusahaan IT beromzet milyaran dollar namun tidak mengeluarkan sepeser pun untuk simbol perusahaan mereka? Microsoft hanya mengandalkan pekerjanya yang dengan bahagia hati membuat logo gres untuk mereka. Microsoft tetap menjaga warisan sistem operasi Windows dengan menyematkan ikon Windows di logo perusahaannya.
Google - $0
Sama ibarat Microsoft, Google mengandalkan karyawannya sendiri untuk mendesain logo. Sejak logo pertama, Google beberapa kali merombak ulang logonya namun tetap pada bentuk yang sama, yakni goresan pena "Google" yang masing-masing aksara diberi warna merah, kuning, hijau, dan biru. Bisa dilihat sendiri, logo terbarunya yang dirilis September tahun kemudian masih mempertahankan konsep yang lama.
Baca juga: 10 Logo Termahal di Dunia dengan Harga yang Fantastis
Itulah ke-5 perusahaan populer yang hanya perlu sedikit dana untuk mendesain ulang logonya. Mungkin agak kurang rasional bahwa logo yang bahkan dibentuk tanpa biaya pun mampu membawa nama perusahaan tersebut lebih diingat.
Bagi mereka yang telah menggelontorkan dana besar, memang tidak ada salahnya juga. Namun tidak ada jaminan bahwa logo tersebut akan menjadi ikonik. Sebab popularitas sebuah organisasi atau perusahaan harus dinaungi oleh administrasi dan pemasaran yang kuat.
Referensi: Simpliwebstudio