- Meski terlihat sederhana dan tidak memberi kesan tantangan yang rumit, fakta tersebut tidak mengakibatkan sebuah game berarti gampang untuk diselesaikan dengan mudah. Saat ini tak sedikit developer yang berlomba-lomba meracik game minimalis dengan konsep gameplay yang tetap adiktif dan menantang. Salah genre yang kerap menampilkan prosedur menyerupai ini ialah platformer.
Momentum, sekilas kata ini mengingatkan kita pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama atau SMA. Sangat erat kaitannya dengan fisika, sebuah massa yang bergerak dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya menyerupai gaya gravitasi.
Momentum ialah game yang mensimulasikan player sebagai sebuah massa berbentuk bola yang bergerak akhir adanya gaya gravitasi. Anda diharuskan menggiring bola dari start point, berlanjut ke checkpoint dan jadinya last line, garis finish. Arena yang diperhadapkan berbentuk koridor yang meliuk-liuk dengan variasi tikungan yang beragam.
Menariknya, Anda bukan pengontrol bola, tetapi sebagai pengontrol arena. Ibaratnya, jikalau biasanya game balapan mengharuskan Anda mengemudi mengendalikan arah gerak kendaraan beroda empat di jalanan, namun gaya permainan Momentum justru sebaliknya. Anda berperan menggerakan jalur bola dari banyak sekali sudut pandang yang memungkinkan. Tentunya juga dipengaruhi kuat oleh gravitasi.
Sejak 10 menit pertama memainkan Momentum, aroma putus asa telah muncul ke permukaan. Terasa begitu sulit saat sudah mencapai level yang lebih tinggi. Untuk versi demo hanya ada 16 level, namun aku sendiri kesulitan untuk menembus level 5 saja. Harus jatuh di titik yang sama puluhan kali dalam satu level. Namun game ini mempunyai "sihir" tersendiri yang menghasut gamer untuk terus mencoba lagi dan lagi.
Download Momentum Demo
Menyelesaikan setiap tahap seolah menjadi kepuasan tersendiri yang dinanti-nanti. Sesekali Anda harus mengganti perspektif biar mendapat posisi terbaik untuk menggulirkan bola. Beruntungnya, Momentum memperkenankan gamer untuk menentukan sudut pandang secara bebas, jauh atau dekatnya pun bisa diatur. Kontrol keyboard dan mouse saling berkombinasi biar bisa menentukan arah yang tepat.
Sulitnya medan masih bisa ditolerir berkat kebijakan menghapus limit nyawa pada game. Tidak perlu pusing memikirkannya, namun dengan konsekuensi saat Anda terjatuh maka harus mengulang dari checkpoint. Apabila ingin mencicipi yang lebih keras, coba jalani time trial yang memaksa Anda berusaha keras untuk menyeimbangkan bola dan berjalan ke kawasan tujuan dalam waktu yang terbatas.
Momentum hadir dalam visualisasi ringkas sekaligus kontras dengan latar. Jika diamati, mungkin orang akan mengira bahwa game ini dirancang melalui Unreal Engine 4, namun faktanya Momentum murni memakai Unity 3D. Kabar baiknya ia sanggup berjalan pada PC menengah dalam frame rate yang cukup tinggi tanpa persyaratan hardware papan atas.
Meski demikian, kualitas grafis yang ditawarkan patut diberi apresiasi. Hanya satu kelemahan kecil yakni anti-aliasing yang keberadaannya tidak besar lengan berkuasa banyak walaupun memakai setting tertinggi. Terlepas dari itu, dua jempol untuk performa visual Momentum.
Bersamaan dengan perilisan demo, pihaknya juga menginformasikan bahwa versi ini tidak bisa dijalankan pada Windows 8.1. Sedangkan versi sistem operasi Windows yang lainnya bisa. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada perbaikan di masa depan.
Momentum (Demo)
OS: Windows Vista, 7, 8, 10
RAM: 2GB
VGA: 512MB
Controller: Keyboard & Mouse
 |
| Not easy to complet this game... |