- Saat ini sudah banyak developer yang sengaja membuat "jembatan" penghubung antara komputer dengan aplikasi APK. Mereka alhasil berbagi emulator Android biar pengguna tetap dapat mencicipi sensasi Android dalam sebuah komputer.
Beberapa waktu yang lalu, aku diperkenalkan dengan sebuah emulator Android yang tak kalah jago dibanding emulator di kelasnya. Namanya ialah Nox App Player.
Secara garis besar, ia mengusung konsep yang sedikit berbeda. Konfigurasi startup dirombak penuh sehingga dapat dijalankan lebih cepat serta tetap ringan.
Selain itu, Nox App Player mempunyai sajian sidebar yang dapat sahabat lihat pada bilah sebelah kanan. Pada bab tersebut terlampir sejumlah fitur menyerupai screen capture, add APK, script record, video recording, sampai fitur unik berjulukan MultiPlayer.
Seluruh komponen perintah dari mulai tombol volume up, volume down, back, home, dan sajian terlampir juga di sana.
Kelebihan lain yang ditawarkan emulator ini berada pada pengaturan yang fleksibel, gampang untuk dikonfigurasi sesuai selera. Hal ini pula yang tidak hadir di beberapa emulator Android pada umumnya.
Nox App Player mempunyai beberapa konfigurasi yang dapat diatur sesuai selera. |
Beberapa pengaturan menyerupai performance, startup, graphics rendering, shortcut, interface, dan sebagainya sengaja "dibuka" aksesnya biar pengguna dapat menentukan mana yang disukai.
Khususnya pada performance settings, sahabat dapat menentukan level hardware yang dijalankan emulator. Jadi, emulator ini dapat diadaptasi dengan spesifikasi komputer atau laptop sobat.
Bagaimana dengan jumlah memory (RAM) yang ia gunakan?
Saya mencoba membandingkan dengan Windroye, emulator Android yang juga ringan namun fiturnya tak selengkap Nox App Player.
Total penggunaan memory pada Windroye. |
Total penggunaan memory pada Nox App Player. |
Menilik dari angka di atas, Nox Memang sedikit lebih banyak mengkonsumsi memory. Namun perbedaannya tidak begitu jauh dengan Windroye.
Tidak hanya penggunaan memory yang besar, kondisi CPU usage saat menjalankan emulator ini pun masih lebih tinggi dari Windroye. Tetapi hanya terpaut 10%-15% saja.
Adapun angka ini dapat dimaklumi lantaran Nox App Player membawa lebih banyak fitur dibanding Windroye. Bahkan emulator lain menyerupai Bluestack saja jauh lebih berat ketimbang Nox dan Windroye.
Menjajal emulator Windroye dan Nox App Player bersamaan. |
Saya secara langsung biasanya memakai Windroye sebagai emulator Android untuk menajalankan beberapa jadwal APK termasuk game diantaranya.
Hadirnya Nox App Player bersama-sama tidak membawa banyak perubahan, sensasi penggunaannya pun tidak menandakan perubahan yang kentara.
Namun yang membuatnya istimewa ialah adanya sajian ekstra di sidebar kanan. Ditambah lagi, pengaturan yang lebih fleksibel membuatnya lebih bebas untuk digunakan.
Startup Nox App Player. |
Satu lagi, Nox App Player juga mengimplementasikan metode startup yang berbeda. Ketika dimulai, akan muncul jendela menyerupai gambar di atas dimana sahabat harus menunggu waktu loading selama beberapa puluh detik.
Tetapi ketika emulator sudah resmi berjalan, maka semua aplikasi didalamnya pun telah siap untuk digunakan.
Untuk mendownload Nox App Player versi terbaru, klik tautan ini. Hanya tersedia untuk sistem operasi Windows.
Metode instalasi file APK tidak harus melalui Play Store atau didownload melalui emulator, namun sahabat dapat menentukan cara opsional yakni cukup menyeret file APK dari Windows Explorer komputer ke jendela Nox App Player.
Processor dengan frekuensi 2.2 GHz dan kapasitas RAM sebesar 2GB mampu menjalankan emulator gratis ini dengan lancar.
Ada pertanyaan? Silahkan tulis di kolom komentar :)