-Beberapa game dengan tingkat kesulitan tinggi bisa mengajak pemainnya untuk terus mencoba menuntaskan game hingga tuntas. Contohnya Flappy Bird, sebuah game berkarakter burung dengan grafis 2D bisa menerima popularitas tinggi. Tidak ada yang istimewa dalam game tersebut kecuali rasa putus asa yang ditawarkan.
Last Chance Supermarket memang tidak sesulit Flappy Bird. Game ini bisa diselesaikan, sedangkan Flappy Bird dengan konsep infinite-scrolling tidak akan bisa diselesaikan bahkan hingga perkara korupsi di Indonesia hilang. Game ini menugaskan pemainnya untuk berbelanja.
Sobat tahu berbelanja, maka sahabat akan tahu bagaimana repotnya mencari barang-barang perbelanjaan di antara rak-rak supermarket yang sangat luas. Belum lagi persaingan masif antara pembeli lain di tengah terbatasnya jumlah barang. Di sisi lain sahabat bukan seorang Bill Gates dengan uang berlimpah. Pengalaman inilah yang ditawarkan Last Chance Supermarket.
Screenshot
 |
| Pemain ditugaskan membeli barang sesuai kebutuhan |
 |
| Namun pergerakan NPC yang cukup cepat mengharuskan pemain bisa mengatur koordinasi mata dan tangan |
 |
| Sesekali membeli barang yang salah, ini akan mengurangi score |
 |
| Ada dua hal yang menjadikan kegagalan. Pertama, jumlah barang di troli terlalu banyak... |
 |
| Kedua, tanggapan gesekan dengan |
Gameplay - By iTownGamePlay ✮Terror&Diversión✮
Download Last Chance Supermarket Free
Jika sahabat cukup mahir, maka dalam satu kali percobaan bermain, tujuan final bisa terselesaikan. Tetapi kejadian menyerupai itu sangatlah langka. Bisa jadi ada puluhan kali percobaan, atau ratusan, atau ribuan kalau sahabat memainkannya sambil memejamkan mata.
Yang perlu diwaspadai dari game ini bunkanlah barang apa saja yang harus dibeli, bukan juga dengan jumlah uang yang terbatas, justru para pembeli lainnya akan terus merepotkan sobat. Mereka bergerak cepat, sama menyerupai aksara utama. Tabrakan bisa terjadi dan memaksa sahabat bermain dari awal. Sedikit saran, jangan pernah bermanuver di tikungan tajam sebab bisa saja mereka memberi "surprise" kepada sobat.
Game sederhana dengan grafis "kotak-kotak" ini dibentuk oleh sang developer selama 48 jam. Waktu yang tergolong biasa untuk game menyerupai ini. Sayangnya, Last Chance Supermarket tidak bisa dijalankan pada resolusi penuh, hanya bisa dengan tampilan windowed yang sudah tentu tidak menyenangkan bagi gamer.